Sabtu, 19 Maret 2011

DISTRIBUSI FREKUENSI

Distribusi frekuensi adalah pengelompokan data kedalam beberapa kategori yang menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori, dan setiap data tidak dapat dimasukkan kedalam dua atau lebih kategori.
Langkah pertama dari distribusi frekuensi adalah mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar atau sebaliknya. Tujuan dari langkah ini adalah  agar memudahkan dalam melakukan perhitungan pada langkah ketiga.
Langkah kedua dari distribusi frekuensi adalah membuat kategori atau kelas yaitu data dimasukkan kedalam kategori yang sama, sehingga data dalam satu kategori mempunyai karakteristik yang sama. Untuk membuat kategori atau kelas tidak ada ketentuan pasti yang mengatur berapa banyaknya kelas. Namun demikian, disarankan untuk membuat kategori yang baik dengan mengikuti cara sebagai berikut :
1)         Menentukan banyaknya kategori atau kelas sesuai kebutuhan. Panduannya adalah menggunakan bilangan bulat terkecil k, sehingga ≥ n, dimana n adalah jumlah pengamatan atau data.
        Jumlah data n (harga saham) = 20
        Berapakah k sehingga ≥ 20; apabila k=4, maka =16, sedang apabila k=5, maka =32. Jadi nilai k yang dipilih adalah 5 karena =32 dan lebih besar dari 20. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa jumlah kategori atau kelas minimal adalah 5.
        Selanjutnya menentukan jumlah kategori/kelas digunakan rumus Sturges :

Jumlah kategori (k) = 1 + 3,322 Log n

2)         Menentukan interval kategori. Interval kategori adalah batas bawah dan batas atas dari suatu kategori. Interval kategori ditentukan sebagai berikut :



            Langkah ketiga adalah melakukan penturusan atau pentabulasian dari data mentah yang sudah diurutkan ke dalam kelas interval yang sudah dihasilkan pada langkah ketiga. Hasil penturusan disajikan sebagai berikut :
Kelas ke-
Interval
Frekuensi
Jumlah Frekuensi (F)
1
215-2.122
IIII IIII II
12
2
2.123-4.030
IIII
5
3
4.031-5.938
I
1
4
5.939-7.846
I
1
5
7.847-9.754
I
1

            Data mentah setelah diluruskan dalam interval kelas akan menjadi data berkelompok. Dari tabel diatas terlihat bahwa 12 perusahaan berada pada Kelompok 1; 5 perusahaan pada Kelompok 2; 1 perusahaan pada Kelompok 3; 1 perusahaan pada Kelompok 4; dan 1 perusahaan pada  Kelompok 5.dari distribusi frekuensi terlihat jelas bahwa harga saham Jababeka berada dalam satu kelompok dengan Bank Niaga dan Kimia Farma. Pada Kelompok 2, terdapat Berlian, Indofood, Bumi Resource, Bank Mandiri, dan Energi Mega. Pada Kelompok 3, hanya ada satu perusahaan, yaitu BCA. Pada Kelompok 4 dan Kelompok 5 hanya ada satu perusahaan, masing-masing Bukit Asam dan Telkom.
            Setelah data dikelompokkan maka akan lebih mudah mengelompokkan saham mana yang akan dipilih. Karena setiap kelas mempunyai karakteristik yang sama. Bagi pengambil keputusan atau investor tentunya akan aman apabila harga saham berada di kelas menengah atau atas, atau kelompok 3 ke atas. Bagi perusahaan yang harga sahamnya berada pada tingkat bawah, maka pengelompokkan ini dapat dijadikan dasar untuk memperbaiki kinerja perusahaan sehinga kinerja membaik dan harga saham meningkat. Disinilah pentingnya pengolahan dan penyajian data, sehingga data tersebut menjadi informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

PENYAJIAN DATA

Batas kelas dalam suatu interval kelas atau kategori terdiri dua macam yaitu batas kelas bawah (lower class limit) yaitu nilai terendah dalam suatu interval kelas dan batas kelas atas (upper class limit) yaitu nilai tertinggi dalam suatu interval kelas.
            Nilai tengah kelas adalah tanda atau penciri dari suatu interval kelas dan merupakan suatu angka yang dapat dianggap mewakili suatu interval kelas. Nilai tengah kelas dapat diperoleh dengan menjumlahkan batas bawah dan batas atas kelas dan kemudian dibagi dua.
            Nilai tepi kelas (class boundaries) adalah nilai batas antara kelas (border) yang memisahkan nilai antara kelas satu dengan kelas lainnya. Nilai tepi kelas diperoleh dari penjumlahan nilai atas kelas dengan nilai bawah kelas diatasnya dan kemudian dibagi dua.nilai tepi kelas ada dua macam yaitu nilai tepi kelas bawah (lower class boundaries) dan nilai tepi kelas atas (upper class boundaries).
            Frekuensi kumulatif menunjukkan besarnya jumlah frekuensi pad tingkat kelas tertentu. Frekuensi kumulatif dapat diperoleh dengan menjumlahkan frekuensi pada kelas tertentu dengan frekuensi kelas selanjutmya. Frekuensi kumulatif dibedakan dalam dua bentuk yaitu frekuensi kumulatif kurang dari yang merupakan penjumlahan dari mulai frekuensi kelas terendah sampai kelas tertinggi dan jumlah akhirnya merupakan jumlah data (n). Frekuensi kumulatif lebih dari merupakan pengurangan dari jumlah data (n) dengan frekuensi setiap kelas dimulai dari kelas terendah dan jumlah akhirnya adalah nol.

HISTOGRAM



            Histogram merupakan bentuk diagram yang mudah dipahami. Histogram merupakan diagram balok, karena frekuensi disajikan dalam bentuk balok. Histogram menghubungkan antara tepi kelas interval pada sumbu horizontal (X) dan frekuensi setiap kelas pada sumbu vertical (Y).


Langkah membuat histogram dengan menggunakan MS Excel :
1.      Bukalah program MS Excel pada computer.
2.      Masukkan data kedalam sheet yang ada. Masukkan data interval dalam satu kolom, dan data frekuensi dalam satu kolom.
3.      Tekan icon chart atau tekan icon insert dan pilih chart.
4.      Pada standard type pilih column atau pada costum type bisa memilih line column dan kemudian pilih chart-sub type yang dikehendaki, dan kemudian tekan next.
5.      Pada data range akan diminta memblok dimana data akan berada pada sheet pada langkah kedua. Pada series tekan untuk memberikan nama series, dan kemudian tekan next.
6.      Pada tahap ini akan ada tujuh pilihan yaitu: (a) Tittle, disini bisa memasukkan judul grafik, nama sumbu horizontal dan vertikal, (b) Axes, disini bisa memilih apakah angka pada sumbu horizontal dan vertikal perlu terlihat atau tidak, (c) Gridlines, disini bisa membuat latar table bergaris vertikal dan horizontal sehingga memudahkan perkiraan tinggi balok, (d) Legend, disini bisa memilih menampilkan Legend atau tidak, (e) Data Labels, disini bisa memilih ada atau tidak nilai absolute disamping gambar baloknya, dan (f) Data Tabels, dimana bisa memilih apakah data disampaikan digrafik atau tidak. Setelah melakukan tahapan ini tekan next.
7.      Pilih tempat meletakkan grafik, apakah pada sheet dimana pekerjaan dilakukan atau pada sheet baru. Setelah langkah ini tekan finish.

POLIGON


            Poligon hampir sama dengan histogram, perbedaannya histogram menggunakan balok, sedangkan poligon menggunakan garis yang menghubungkan titik-titik yang merupakan koordinat antara nilai tengah kelas dengan jumlah frekuensi pada kelas tersebut. Titik tengah kelas merupakan representasi dari karakter kelas dan nilai tengah ini menggantikan posisi interval kelas pada diagram histogram.
            Membuat grafik poligon dengan MS Excel tidak jauh berbeda dengan membuat histogram. Hanya terletak pada langkah keempat yaitu pada standard types, yang dipilih adalah lines bukan column atau pada costumn types dipilih smooth lines. Lankah selanjutnya sama dengan membuat histogram. 

KURVA OGIF

KURVA OGIF
            Kurva ogif merupakan diagram garis yang menunjukkan kombinasi antara interval kelas dengan frekuensi kumulatif. Kurva ogif menunjukkan frekuensi kumulatif pada setiap tingkat atau kategori. Sumbu horizontal pada kurva ogif menunjukkan tepi interval kelas dan sumbu vertikal menunjukkan frekuensi kumulatif.
            Membuat kurva ogif pada MS Excel hamper sama dengan membuat kurva poligon yaitu pada langkah keempat dipilih smooth line pada costum types. Kurva ogif hanya bisa satu grafik yaitu ogif naik untuk frekuensi kurang dari atau ogif turun untuk frekuensi lebih dari, atau keduanya digabungkan.

Selasa, 15 Maret 2011

INSTRUKSI MENJALANI KEHIDUPAN



  1. Berikanlah orang-orang di dekat mu sesuatu yang lebih dari yang mereka harapkan dan lakukanlah dengan senang hati dan ikhlas.
  2. Jangan percaya akan semua apa yang kamu dengar, kadang ada orang-orang yang mengarang sesuatu untuk melemahkan kamu. Mereka menginamu hanya untuk menutupi kekurangan mereka sendiri.
  3. Ketika kamu berkata, “Aku cinta padamu”, bersungguh-sungguhlah dalam mengatakannya. Saat kamu berkata, “Maafkan saya”, lihat mata nya dalam-dalam.
  4. Percayalah cinta pada pandangan pertama.
  5. Jangan pernah menertawakan impian orang lain.
  6. Cintailah seseorang dengan sepenuh hati. Kamu mungkin akan terluka, tapi ini satu-satunya cara untuk menjalani hidup yang sepenuhnya.
  7. Percayalah bahwa sayap yang patah akan kembali tumbuh seiring dengan berjalannya waktu.
  8. Dalam pertengkaran, berkelahilah secara adil. Jangan sampai menyimpan dendam.
  9. Jangan menilai orang dari kebiasaan mereka atau dari keadaan keluarga mereka.
  10. Bicaralah perlahan tapi berpikirlah cepat.
  11. Kadang, berkumpulah dengan orang yang lebih tua 10-15 tahun darimu. Kau akan mengetahui manfaat nya setelah melakukannya.
  12. Ketika seseorang mengajukan pertanyaan yang tidak ingin kamu jawab, jangan tunjukkan ketidaknyamanan mu. Cukup tersenyum dan berkatalah, “Mengapa kamu ingin tahu?”
  13. Ingatlah bahwa cinta yang tulus dan kesuksesan yang besar membutuhkan risiko yang tinggi. Bijaklah untuk menjalaninya secara bersamaan atau kau akan kehilangan kedua-duanya.
  14. Bahagiakanlah ibumu.
  15. Ketika kamu kehilangan sesuatu, jangan sampai kamu juga kehilangan pelajaran dari peristiwa itu.
  16. Ingatlah tiga H: Hargailah dirimu sendiri, Hargailah orang lain, Hadapi dan bertanggung jawablah atas semua tindakan yang kamu lakukan.
  17. Rasa hormat belum tentu membawa persahabatan, tapi persahabatan tidak akan pernah ada tanpa rasa hormat.
  18. Jangan biarkan pertengkaran yang kecil menghancurkan persahabatan yang besar.
  19. Ketika kamu sadar bahwa kamu telah melakukan kesalahan, segeralah mengambil langkah untuk memperbaikinya.
  20. Tersenyumlah saat menerima telepon. Karena sesungguhnya si penelpon akan mendengar dan melihat senyuman kamu secara nyata.
  21. Menikahlah dengan pria / wanita yang kamu suka untuk diajak berbicara. Karena ketika kamu beranjak tua,  keterampilan mereka dalam berkomunikasi akan sama pentingnya dengan sebuah kepercayaan yang telah lama kamu bangun.
  22. Kadang, luangkanlah waktumu untuk menyendiri. Berkhayal lah sambil tertawa. Ingatlah hal-hal lucu di masa lalu.
  23. Bila kamu ingin berubah untuk menjadi lebih baik, maka berusahalah untuk berubah sekarang juga. Jangan pernah menunggu waktu. Seperti kamu ketahui, waktu akan terus berputar dan mereka tidak akan pernah berhenti.
  24. Tidak penting apa yang telah kamu pelajari hari ini, yang paling penting adalah : Apa yang telah kamu ajarkan hari ini.
  25. Bacalah lebih banyak buku dan kurangilah menonton TV.
  26. Hidup untuk berbuat kebaikan, adalah kehidupan yang terhormat.  Ketika kamu beranjak tua dan berpikir kembali akan masa lalu, kamu akan bisa menikmati kebahagiaan itu untuk kedua kalinya. Orang yang di masa lalunya suka melakukan kejahatan tak akan menikmati masa tuanya.
  27. Percayalah kepada Tuhan bahwa ia akan mengabulkan mimpi-mimpi kamu.
  28. Sebuah suasana penuh cinta di rumah adalah hal yang sangat penting. Lakukanlah semua usaha untuk menciptakan keadaan tempat dimana kamu tinggal menjadi tempat yang harmonis yang tenang.
  29. Perbedaan pendapat dengan orang terdekatmu adalah suatu hal yang biasa dan itu adalah situasi di hari ini. Jadi, jangan pernah mengungkit masa lalu.
  30. Baca dan pahamilah sesuatu yang telah menjadi aturan. Lalu kerjakanlah sesuai peraturan untuk memperoleh hasil yang maximal.
  31. Bagikanlah pengetahuan kamu kepada orang lain. Ilmu yang diajarkan kepada orang lain akan lebih lama nempel di kepala daripada ilmu yang hanya kamu simpan sendiri. Selain itu ilmu bermanfaat yang kamu ajarkan akan menjadi tabungan kamu di akhirat.  Ini adalah salah satu cara untuk mencapai keabadian.
  32. Belajarlah ilmu ikhlas. Itu sungguh mudah, jika kamu yakin.
  33. Jangan pernah lupakan seseorang yang telah menghancurkan hidup mu di masa lalu. Ingatlah dia dan tertawalah sepuasnya. Kamu tertawa karena ternyata ada hikmah di balik semua itu.
  34. Jadilah sesorang yang peduli dengan bumi. Pelajarilah artikel tentang Efek dari Global Warming.
  35. Berdoalah. Karena ada beragam kekuatan di dalamnya. Tahukah kamu bahwa ada dua cara untuk mengubah takdir ? Salah satunya adalah doa.
  36. Jangan pernah merasa puas dan bangga ketika kamu sedang disanjung. Sesunguhnya diatas langit masih ada langit.
  37. Pikirkan kepentingan Anda sendiri. Jangan mencampuri urusan rumah tangga orang lain sebelum diminta.
  38. Jangan percaya dengan pria / wanita yang tidak menutup matanya ketika sedang berciuman.
  39. Sekali setahun, pergilah ke suatu tempat yang belum pernah kamu datangi sebelumnya.
  40. Jika kamu mempunyai banyak uang, gunakanlah untuk membantu orang lain yang lebih membutuhkan. Sesungguhnya kekayaan kamu hanyalah titipan dari Tuhan, gunakanlah sebaik-baiknya.
  41. Ingatlah bahwa tidak mendapatkan apa yang kamu inginkan kadang adalah sebuah keberuntungan. Karena jika kamu tidak mendapatkan apa yang kamu inginkan sesungguhnya kamu pasti akan mendapatkan apa yang kamu butuhkan.
  42. Asahlah otakmu dengan berpikir terlalu keras (misalnya untuk mempelajari sesuatu yang belum kamu ketahui), lalu beristirahatlah saat kamu benar-benar lelah.
  43. Bacahlah buku 10-15 menit sebelum tidur. Karena membaca adalah ibarat olahraga bagi otak.
  44. Jangan pernah berharap kepada sesama manusia. Saya ulangi, JANGAN PERNAH BERHARAP KEPADA SESAMA MANUSIA. Hanya Tuhan lah yang pantas menjadi pengharapanmu.
  45. Ingatlah bahwa takdir manusia telah ditulis di langit jauh saat sebelum manusia dilahirkan. Namun hanya ada dua cara untuk merubah takdir, yang pertama adalah doa dan usaha, dan yang kedua adalah Ilmu pengetahuan

Kamis, 10 Maret 2011

PEOSES JUAL BELI BARANG

Ekonomi adalah suatu yang sangat menarik untuk diperbincangkan. Dan dalam ilmu ekonomi tentu kita tak bisa terlepas dari hal yang berhubungan dengan faktor seperti produsen atau konsumen ataupun proses jual beli. Dalam hal proses jual beli tentu perlu adanya komunikasi antara produsen dan konsumen ataupun antara penjual dan pembeli. Bagaimana seorang penjual dalam menyalurkan barang-barangnya untuk mendapatkan untung yang sebesar-besarnya dan bagaimana juga seorang pembeli memilih barang sesuai dengan keperluannya dan suatu saat nanti tidak merasa dirugikan oleh si penjual.
            Untuk hal ini saya bisa mencontohkan bagaimana pengalaman saya dalam membeli barang dari penjual dan bagaimana sebuah proses transaksi dalam ilmu ekonomi itu terjadi. Saya contohkan saat saya melakukan pembelian gadget permainan(playstation2).
            Dimana sebelum memutuskan membeli gadget tersebut saya harus terlebih dahulu mengukur kemampuan ekonomi saya sendiri dan juga mencari tahu barang yang akan saya beli, apakah harga barang tersebut sesuai dengan kemampuan ekonomi saya atau tidak. Setelah saya merasa mampu untuk membeli barang tersebut, kemudian saya akan mencari tempat dimana barang yang saya perlukan tersebut dijual. Dan apakah juga barang yang dijual itu sesuai dengan syarat barang yang saya perlukan. Seperti tahun dan tempat produksi barang, ataupun originalitas dari barang itu sendiri. Setelah merasa barang itu sesuai dengan yang saya perlukan, selanjutnya saya datang ke toko tempat barang dijual dan disinilah proses transaksi ekonomi akan terjadi antara saya dan penjual.
            Bagaimana pertama kali penjual akan menawarkan harga barang. Yang tak bisa dipungkiri, pedagang akan mencari keuntungan yang sebesar-besarnya atas barang yang dijual, karena memang itulah hukum ekonomi. Namun sebagai pembeli saya juga harus mempertimbangkan apakah harga barang yang ditawarkan kepada saya sesuai dengan kualitas barang itu sendiri. Dan disinilah juga akan terjadi proses tawar menawar antara saya sebagai pembeli dan si penjual barang. Terkadang tidak setiap transaksi tawar menawar menghasilkan jalan keluar yang cocok, dan jika ini terjadi bisa saja proses jual-beli tidak akan dilakukan.
            Setelah berlangsung beberapa waktu, maka terscapailah kesepakatan antara saya dan penjual barang dengan kesepakatan harga yang disetujui ¾ dari harga yang ditawarkan. Sebaiknya dalam proses tawar menawar ini sebisa mungkin tidak ada pihak yang dirugikan dalam sebuah proses transaksi atau bagaimana si penjual mendapatkan keuntungan dan sipembeli mendapatkan manfaat dari barang yang dibelinya sesuai dengan uang yang telah dikeluarkan untuk membeli barang tersebut. Sebuah proses transaksi bisa dikatakan berhasil jika barang sudah ada ditangan pembeli dan sebaliknya uang juga sudah berada ditangan penjual.
            Saran saya kepada pembeli atau produsen adalah mempertimbangkan mana barang yang sangat diperlukan untuk dibeli terlebih dahulu dan mana barang yang bisa untuk ditunda terlebih dahulu pembeliannya sampai pada saat barang tersebut benar-benar dibutuhkan, untuk menghindari adanya minus pada neraca keuangan.

Kamis, 03 Maret 2011

EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO



Dalam ilmu ekonomi kita mengenal istilah ekonomi mikro dan ekonomi makro. Dari kedua istilah tersebut terdapat perbedaan yang sangat mendasar. Untuk lebih jelasnya mari kita pahami lebih jauh apa itu yang dimaksud dengan ekonomi mikro dan ekonomi makro.
A. Teori Ekonomi Mikro     
Ada 3 aspek yang dianalasis dalam teori ekonomi mikro, diantaranya:
1)      Interaksi di Pasar Barang
Dilihat dari pandangan ekonomi mikro, suatu perekonomian merupakan penggabungan dari berbagai jenis pasar barang. Pasar dalam pengertian ekonomi tidak berwujud secara fisik, pasar merupakan pertemuan antara permintaan (demand) dan penawaram (supply), atau mempertemukan penjual dan pembeli suatu barang. Melalui interaksi antara penjual dan pembeli tersebut, pasar akan menentukan tingkat harga suatu barang dan jumlah barang yang akan diperjual-belikan.Contohnya adalah pasar beras, pasar pakaian, pasar computer, pasar mobil. Teori ekonomi mikro tidak menerangkan operasi keseluruhan pasar-pasar tersebut. Untuk menunjukkan bagaimana suatu pasar berfungsi dan beroperasi, teori ekonomi mikro hanya menjelaskan tentang interaksi di antara penjual dan pembeli di suatu pasar barang.


2)      Tingkah Laku Pembeli dan Penjual
Dalam analisis ini teori ekonomi mikro bertitik tolak dari dua asumsi. Asumsi pertama: par pembeli dan penjual menjalankan kegiatan ekinomi mereke secara rasional. Kedua: para pembeli berusaha memaksimalkan kepuasan yang mungkin dinikmatinya, sadangkan para penjual berusaha memaksimalkan keuntungan yang akan diperolehnya dari kendala-kendala yang dimilikinya. Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut, teori ekonomi mikro menunjukkan  (a) bagaimana seorang pembeli menggunakan sejumlah pendapatan untuk membeli berbagai jenis barang yang dibutuhkannya, dan (b) bagaimana seorang penjual atau produsen menentukan tingkat produksi yang akan dilakukannya.

3)      Interaksi di Pasar Faktor Produksi
Individu-individu dalam perekonomian adalah pemilik faktor-faktor produksi. Mereka menawarkan factor-faktor produksi tersebut untuk memperoleh pendapatan. Pendapatan tersebut selanjutnya akan digunakan guna barang dan jasa yang mereka butuhkan. Sebaliknya, penjual-penjual membutuhkan factor-faktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa. Oleh sebab itu mereka akan menjadi pembeli faktor-faktor produksi. Interaksi di antara  pembeli dan penjual faktor-faktor produksidi berbagai pasar faktor produksi akan menentukan “harga” suatu factor produksi dan banyaknya jumlah faktor produksi tersebut yang akan digunakan. Macam-macam factor produksi dan “harganya” (balas jasa) adalah tenaga kerja (labor) yang diberikan upah atau gaji (wages/salary), modal(capital) yang diberikan bunga (interest) dan dividen, tanah (land) yang diberikan sewa (rent) dan kewirausahaan (enterpreneurship) yang diberikan laba.

B . Teori Ekonomi Makro
Sesuai namanya “makro” berarti besar. Dengan demikian, teori ekonomi makro menganalisis keseluruhan kegiatan perekonomian, bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Dalam menganalisis kegiatan pembeli, misalnya, yang dianalisis bukanlah mengenai tingkah laku seorang pembeli, melainkan keseluruhan pembeli yang ada di pasar. Kita juga tidak lagi memperhatikan  permintaan dan penawaran terhadap suatu barang ( misalnya permintaan terhadap mobil, atau penawaran kopi), melainkan permintaan dan penawaran barabg-barang secara keseluruhan (agregat).  Ada beberapa aspek yang dianalisis dari teori ekonomi makro, diantaranya:

1)                  Penentuan Tingkat Kegiatan Perekonomian Negara
Dalam hal ini teori ekonomi makro menganalisis mengenai sampai sejauh mana suatu perekonomian akan menghasilkan barang dan jasa. Tingkat kegiatan perekonomian ini ditentukan oleh pengeluaran agregat dalam perekonomian, yang meliputi: (1) pengeluaran rumah tangga atau konsumsi rumah tangga, (2) pengeluaran pemerintah, (3) pengeluaran perusahaan atau investasi, serta (4) ekspor dan impor. Analisis dalam teori ekonomi makro juga memperhatikan perubahan  harga-harga dan pengaruh perubahan jumlah uang beredar terhadap pengeluaran agregat.

2)                  Pengeluaran Agregat
Masalah akan timbul bila pengeluaran agregat tidak mencapai tingkat yang ideal. Idealnya, pengeluaran agregat mencapai tingkat yang diperlukan untuk mewujudkan kesempatan kerja penuh (full employment) tanpa tanpa menimbulkan inflasi, meskipun dalam praktiknya tujuan ini sulit dicapai.

3)                  Mengatasi Pengangguran dan Inflasi
Perekonomian tidak dapat secara otomatis mengatasi masalah pengangguran dan inflasi. Tindakan pemerintah diperlukan untuk mengatasi kedua masalah itu, yaitu melalui serangkaian kebijakan, berupa kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Kebijakan moneter adalah langkah-langkah pemerintah dalam mempengaruhi jumlah uang beredar (miney supply) dalam perekonomian atau mengubah suku bangsa dengan tujuan untuk mengatasi masalah perekonomian yang dihadapi. Sedangkan kebijakan fiskal adalah langkah-langkah pemerintah mengubah struktur dan jumlah pajak serta pengeluarannya dengan maksud untuk mempengaruhi tingkat kegiatan perkonomian.

#Sumber : Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI, 1999.

EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO

Dalam ilmu ekonomi kita mengenal istilah ekonomi mikro dan ekonomi makro. Dari kedua istilah tersebut terdapat perbedaan yang sangat mendasar. Untuk lebih jelasnya mari kita pahami lebih jauh apa itu yang dimaksud dengan ekonomi mikro dan ekonomi makro.
A. Teori Ekonomi Mikro     
Ada 3 aspek yang dianalasis dalam teori ekonomi mikro, diantaranya:
1)      Interaksi di Pasar Barang
Dilihat dari pandangan ekonomi mikro, suatu perekonomian merupakan penggabungan dari berbagai jenis pasar barang. Pasar dalam pengertian ekonomi tidak berwujud secara fisik, pasar merupakan pertemuan antara permintaan (demand) dan penawaram (supply), atau mempertemukan penjual dan pembeli suatu barang. Melalui interaksi antara penjual dan pembeli tersebut, pasar akan menentukan tingkat harga suatu barang dan jumlah barang yang akan diperjual-belikan.Contohnya adalah pasar beras, pasar pakaian, pasar computer, pasar mobil. Teori ekonomi mikro tidak menerangkan operasi keseluruhan pasar-pasar tersebut. Untuk menunjukkan bagaimana suatu pasar berfungsi dan beroperasi, teori ekonomi mikro hanya menjelaskan tentang interaksi di antara penjual dan pembeli di suatu pasar barang.


2)      Tingkah Laku Pembeli dan Penjual
Dalam analisis ini teori ekonomi mikro bertitik tolak dari dua asumsi. Asumsi pertama: par pembeli dan penjual menjalankan kegiatan ekinomi mereke secara rasional. Kedua: para pembeli berusaha memaksimalkan kepuasan yang mungkin dinikmatinya, sadangkan para penjual berusaha memaksimalkan keuntungan yang akan diperolehnya dari kendala-kendala yang dimilikinya. Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut, teori ekonomi mikro menunjukkan  (a) bagaimana seorang pembeli menggunakan sejumlah pendapatan untuk membeli berbagai jenis barang yang dibutuhkannya, dan (b) bagaimana seorang penjual atau produsen menentukan tingkat produksi yang akan dilakukannya.

3)      Interaksi di Pasar Faktor Produksi
Individu-individu dalam perekonomian adalah pemilik faktor-faktor produksi. Mereka menawarkan factor-faktor produksi tersebut untuk memperoleh pendapatan. Pendapatan tersebut selanjutnya akan digunakan guna barang dan jasa yang mereka butuhkan. Sebaliknya, penjual-penjual membutuhkan factor-faktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa. Oleh sebab itu mereka akan menjadi pembeli faktor-faktor produksi. Interaksi di antara  pembeli dan penjual faktor-faktor produksidi berbagai pasar faktor produksi akan menentukan “harga” suatu factor produksi dan banyaknya jumlah faktor produksi tersebut yang akan digunakan. Macam-macam factor produksi dan “harganya” (balas jasa) adalah tenaga kerja (labor) yang diberikan upah atau gaji (wages/salary), modal(capital) yang diberikan bunga (interest) dan dividen, tanah (land) yang diberikan sewa (rent) dan kewirausahaan (enterpreneurship) yang diberikan laba.

B . Teori Ekonomi Makro
Sesuai namanya “makro” berarti besar. Dengan demikian, teori ekonomi makro menganalisis keseluruhan kegiatan perekonomian, bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Dalam menganalisis kegiatan pembeli, misalnya, yang dianalisis bukanlah mengenai tingkah laku seorang pembeli, melainkan keseluruhan pembeli yang ada di pasar. Kita juga tidak lagi memperhatikan  permintaan dan penawaran terhadap suatu barang ( misalnya permintaan terhadap mobil, atau penawaran kopi), melainkan permintaan dan penawaran barabg-barang secara keseluruhan (agregat).  Ada beberapa aspek yang dianalisis dari teori ekonomi makro, diantaranya:

1)                  Penentuan Tingkat Kegiatan Perekonomian Negara
Dalam hal ini teori ekonomi makro menganalisis mengenai sampai sejauh mana suatu perekonomian akan menghasilkan barang dan jasa. Tingkat kegiatan perekonomian ini ditentukan oleh pengeluaran agregat dalam perekonomian, yang meliputi: (1) pengeluaran rumah tangga atau konsumsi rumah tangga, (2) pengeluaran pemerintah, (3) pengeluaran perusahaan atau investasi, serta (4) ekspor dan impor. Analisis dalam teori ekonomi makro juga memperhatikan perubahan  harga-harga dan pengaruh perubahan jumlah uang beredar terhadap pengeluaran agregat.

2)                  Pengeluaran Agregat
Masalah akan timbul bila pengeluaran agregat tidak mencapai tingkat yang ideal. Idealnya, pengeluaran agregat mencapai tingkat yang diperlukan untuk mewujudkan kesempatan kerja penuh (full employment) tanpa tanpa menimbulkan inflasi, meskipun dalam praktiknya tujuan ini sulit dicapai.

3)                  Mengatasi Pengangguran dan Inflasi
Perekonomian tidak dapat secara otomatis mengatasi masalah pengangguran dan inflasi. Tindakan pemerintah diperlukan untuk mengatasi kedua masalah itu, yaitu melalui serangkaian kebijakan, berupa kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Kebijakan moneter adalah langkah-langkah pemerintah dalam mempengaruhi jumlah uang beredar (miney supply) dalam perekonomian atau mengubah suku bangsa dengan tujuan untuk mengatasi masalah perekonomian yang dihadapi. Sedangkan kebijakan fiskal adalah langkah-langkah pemerintah mengubah struktur dan jumlah pajak serta pengeluarannya dengan maksud untuk mempengaruhi tingkat kegiatan perkonomian.

#Sumber : Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI, 1999.