Rabu, 30 April 2014

BIOGRAFI HARUKI MURAKAMI

 
Haruki Murakami (村上春樹) merupakan seorang penulis dan penerjemah Jepang. Murakami lahir di Kyoto, 12 Januari 1949 dan dibesarkan di Kobe. Kedua orangtuanya adalah pengajar sastra Jepang. Murakami juga merupakan salah satu kandidat kuat penerima nobel tahun 2008. Novel pertama yang ditulis olehnya adalah Kaze no Uta o Kike pada tahun1979 dan langsung mendapat penghargaan Gunzo. Ia pernah mengajar di Universitas Princeton, Amerika, kemudian pulang ke Tokyo dan menetap disana.

            Berbagai ulasan, wawancara dan foto-foto Murakami bermunculan di berbagai media cetak Internasional seperti The New York Times Book Review, Washington Post, Wall Street Journal, dan lainnya. Gaya tulis Murakami sering diperbandingkan dengan penulis besar lainnya namun akhirnya diakui bahwa tulisannya tersebut orisinal. Sebagian besar karya-karya Murakami dipengaruhi oleh novel-novel ber-genre detektif dan fiksi sains dari beberapa pengarang besar seperti Raymond Chandler dan Raymond Carver.
            Awalnya Murakami lebih tertarik membuat film. Saat ia menjadi mahasiswa teater dan film di Waseda, ia pernah mencoba untuk menulis namun kerena ia merasa tidak memiliki bakat ia lantas melupakannya. Tujuh tahun kemudian ketika ia sedang menonton baseball, pada saat itu ia yakin bahwa ia mampu menulis. Setelah itu ia menutup barnya dan berkarier sebagai penulis purnawaktu.
            Secara keseluruhan, karya Murakami dapat dibagi menjadi tiga kelompok :
1.      Fabel fantasi, seperti Wind Up Bird Chronicle (1992-1995) yang menyoroti tindak Manchuria dalam perang dunia kedua, dan juga karya yang berjudul    A Wild Sheep Chase (1982).
2.      Kisah cinta, seperti karyanya yang berjudul Norwegian Wood (1987). Buku ini meledak di pasaran yang mencapai angka penjualan dua juta eksemplar di tahun awal penerbitannya. Namun  banyak kritikus yang mengritik bahwa tokoh utamanya terlalu banyak melakukan hubungan seks secara sangat ringan dan terbuka.
3.      Non fiksi, seperti Underground (1998) dan juga After The Quake (2000). Kedua buku itu ditulis sebagai respons terhadap kejadian penting di Jepang, yaitu serangan gas sarin oleh kelompok kultus Aum Shinrikyo terhadap penumpang kereta bawah tanah di Tokyo pada tahun 1995 dan gempa besar di Kobe pada tahun tahun 1997 dimana pada saat itu Murakami tengah berada di Yunani dan menjadi pengajar tamu di Universitas Princeton dan Tufts sehingga ia merasa harus memperlihatkan kepeduliannya terhadap kejadian tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar